Berakting Lazim Karna Teman-Teman

akibatnya, seperti janjiku, saya memberi suatu buat kalar. daster hitam. saya lalu bayan telah memantulkan kalar mengenakan daster hitam ini serta saya menyetubuhinya. ahh, saya jadi ingat cik ling yang melimpah mengajariku pertanyaan persetubuhan.
“nia, ini buatmu betul? ” kalar mesem dengan menadah kadoku.
“bagaimana berita rumah kalar? ” tanyaku meneruskan.
“baik jo, ” tuturnya kira-kira terdesak.

“kemana abang heru hari ini? ” kataku memberangsangkan lebih dalam.
“oooh, anyar pergi ke atap, terdapat kolokium serta training sepekan di situ, ” tuturnya.
astaga, ini giliran buatku.
“maukah kalar menemuiku belakang petang? tanyaku.
sementara saya berakting lazim karna teman-teman kantor di luar dapat melihatku di dalam ruangan becermin ini. kalar bungkam aja.
“ok, bila kalar ingin temui saya di sini, ” kutuliskan julukan hostel berbintang di dekat rumahnya, “sore belakang betul, sejam sehabis berbalik kantor, serta kuharap kalar ingin memakai apa yang saya berikan itu, ” kataku merayu.